.........SePi.......
angin yang menderu dari luar jendela,
sedikit pun tak mengusik hatiku,
membiarkan sepi berlalu dari hidupku,
bersama bait-bait yang aku karangkan di buku penaku,
sejenak.....
***************************
(diam)
aku terpegun..
menyaksikan kerenah seorang kanak-kanak,
yang leka bermain dengan ketam2 batu di tepi laut,
tanpa memikirkan masalah walau sebesar huma,
mereka bebas,...
berlari,mengejar dan bersukaria,
panas terik tak dihiraukan,
hujan renyai tak diendahkan,
begitu indah sikecil berlari dan mengejar,
mengikut rentak alunan angin yang menderu-deru,
aku tersenyum memikirkan diriku...
ketika aku menjadi sikecil,
aku juga bebas seperti sikecil yang lain,
berbeza...
aku sikecil yang dibesarkan tanpa ayah,
tanpa kasih sayang seorang ayah,
aku tak kenal siapa ayah,
dan hidupku hanya untuk ibu..
aku dijaga dan dibelai oleh ibu,
diberi pakai dan makan oleh ibu,
sungguh..
aku amat bersyukur dikurniakan ibu seperti ibuku...
zaman kanak-kanak berlalu,
kini...
zaman aku menginjak ke angka 20..
erti kata lain,
aku semakin dewasa,cukup dewasa..
tapi benarkah aku dewasa...??
apa itu dewasa..?
matangkah aku untuk menghadapi setiap liku3 sepi
dalam hidupku..???
sepi....
aku biarkan berlalu lagi...
lagi....
dan lagi....
*********************************
(bisu)
angin yang menderu dari luar jendela,
sedikit pun tak mengusik hatiku,
membiarkan sepi berlalu dari hidupku,
bersama bait-bait yang aku karangkan di buku penaku,
sejenak.....
***************************
(diam)
aku terpegun..
menyaksikan kerenah seorang kanak-kanak,
yang leka bermain dengan ketam2 batu di tepi laut,
tanpa memikirkan masalah walau sebesar huma,
mereka bebas,...
berlari,mengejar dan bersukaria,
panas terik tak dihiraukan,
hujan renyai tak diendahkan,
begitu indah sikecil berlari dan mengejar,
mengikut rentak alunan angin yang menderu-deru,
aku tersenyum memikirkan diriku...
ketika aku menjadi sikecil,
aku juga bebas seperti sikecil yang lain,
berbeza...
aku sikecil yang dibesarkan tanpa ayah,
tanpa kasih sayang seorang ayah,
aku tak kenal siapa ayah,
dan hidupku hanya untuk ibu..
aku dijaga dan dibelai oleh ibu,
diberi pakai dan makan oleh ibu,
sungguh..
aku amat bersyukur dikurniakan ibu seperti ibuku...
zaman kanak-kanak berlalu,
kini...
zaman aku menginjak ke angka 20..
erti kata lain,
aku semakin dewasa,cukup dewasa..
tapi benarkah aku dewasa...??
apa itu dewasa..?
matangkah aku untuk menghadapi setiap liku3 sepi
dalam hidupku..???
sepi....
aku biarkan berlalu lagi...
lagi....
dan lagi....
*********************************
(bisu)
dakwat pena ku titipkan lagi..
bersama hembusan bayu yang sayu menjamah pipiku,
mengembalikan aku ke alam nyata,
ku lihat si kecil masih disitu..
sungguh leka lagaknya,
akhirnya..
si kecil semakin jauh dan jauh dari pandanganku..
bersama sekeping nota di tanganku..
"ADIK SAYANG AKAK"
aku termanggu dan titisan air mata mengalir dipipiku
jua...
**************************
p/s: coretan isi hati dari insan yang sepi..
bersama hembusan bayu yang sayu menjamah pipiku,
mengembalikan aku ke alam nyata,
ku lihat si kecil masih disitu..
sungguh leka lagaknya,
akhirnya..
si kecil semakin jauh dan jauh dari pandanganku..
bersama sekeping nota di tanganku..
"ADIK SAYANG AKAK"
aku termanggu dan titisan air mata mengalir dipipiku
jua...
**************************
p/s: coretan isi hati dari insan yang sepi..